Menu

Mode Gelap
Polres Pamekasan Kembali Berhasil Amankan Tersangka Pengedar Narkoba Polisi Tertibkan Penjualan Miras Ilegal di Malang KADES KEBONBATUR MRANGGEN (MAF) DIDUGA MELAKUKAN PUNGLI DENGAN DALIH POLOGORO JUAL BELI TANAH Berantas Perjudian Polisi Bongkar Arena Sabung Ayam di Nganjuk Wakil Ketua Komisi III DPR Apresiasi Pengungkapan Penyelundupan Sabu Jaringan Internasional oleh Polri Pelantikan Astamaops Kapolri, Komjen Pol Imam Sugianto Serah Terima Jabatan kepada Irjen Pol Akhmad Wiyagus

Headline

Diduga Kantor Cabang PT PNM Desa Sogaan Kabupaten Probolinggo Tidak Memiliki Ijin

badge-check


					Diduga Kantor Cabang PT PNM Desa Sogaan Kabupaten Probolinggo Tidak Memiliki Ijin Perbesar

PROBOLINGGO, TALIGAMA NEWS.COM ,- Menindak lanjuti dari pemberitaan sebelumnya bahwa keberadaan PT Permodalan Nasional Madani ( PNM) Mekar cabang wilayah Kecamatan Pakuniran, yang berada di Desa Sogaan Dusun Siyem, Kabupaten Probolinggo, tidak mengantongi izin lingkungan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Desa Sogaan, Kecamatan Pakuniran diwilayah hukum Polsek Pakuniran.

https://picasion.com/

Mantan Pj Kades desa Sogaan dan Misbah Sekertaris Desa Sogaan tentang keberadaan perusahaan tersebut yang berada ditengah pemukiman masyarakat “Selama ini Desa belum terima Pemberitahuan atau ijin lainnya mas dengan adanya kantor cabang PT. PNM Mekar yang berada didusun Siyem selama ini ,” Tutur Sekdes Misbah.

“Selama saya menjabat Pj Kades desa Sogaan 2024 ,tidak ada ijin pak ,dari pihak pimpinan cabang kantor PNM Mekar tersebut,”Kata Mantan Pj Kades Sogaan.

Keluhan warga nasabah di Dusun Bayur desa Pakuniran menyampaikan Kepada Awak media, ada beberapa warga sekaligus ketua kelompok warga dusun Bayur desa Pakuniran Anzeli , Subaida, Titin. Buriya , Rowiya ,Fatma ,Holifah ,Hotijah. Sitiaminah , Bu Awik.pihaknya Selaku Nasabah Bank PNM Mekar Mengaku merasa Sangat Tertekan dengan Para Petugas Bank disaat melakukan penagihan

“Nagih nya maksa pak,Kalau kami lagi gak ada uang,pegawai nya gak mau tau pokonya harus ada,minta tempo pun gak bisa,malah kami disuruh pinjem dulu ke tetangga,buat bayar angsuran hari ini harus tetep hari ini ada,bahkan pegawai bank itu sebelum di kasih mereka nunggu terus gak mau pergi , uang sudah saya persiapkan hari raya idul Fitri ,tidak ada libur ,petugas nya masih terus menunggu,kami merasa tertekan dan dipaksa harus ada terus pak,Sudah gitu Cara nagih pun maksa pak,” ujarnya warga nasabah.

Menanggapi dugaan rentenir atau yang dikenal dengan Bank Emok yang Diduga Sudah meresahkan masyarakat akhirnya Ketua Ormas GM GRIB Jaya Pakuniran , SYAIYADI ,Bersama Rekanan angkat bicara dan Pihak nya akan memerangi Bank Emok dan sejenisnya yang Meresahkan Dimasyarakat.

“Kita tidak akan berhenti bergerak dan akan terus bergerak memperjuangkan aqidah yang akan dirusak oleh perekonomian kapitalis dan liberalis itu. Karena ini sesuai dengan aspirasi masyarakat yang mengadukan langsung secara tertulis dan Terbuka,”Tegasnya.

Melalui pemberitaan media ini diharapkan kepada pemerintah desa ,Pemerintah Kecamatan berikut Muspika Kecamatan Pakuniran ,dan Polsek Pakuniran ,untuk dapat segera melakukan tindakan – tindakan berdasarkan prosedur agar keberadaan PT .PNM Mekar Cabang Pakuniran yang diduga tidak berijin ,dan tidak lagi menjadi penyebab timbulnya keresahan masyarakat ,akibat tindakan dan ulah para karyawan yang mengganggu ketentraman warga. Bersambung. (Dodon ,Abu bakar )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Polisi Probolinggo Tangkap Dua Pelaku Pemerasan Kades Ranon Pakuniran

11 April 2025 - 11:17 WIB

LSM Trinusa Jabar Tagih KPK yang Belum Jadwalkan Pemanggilan Ridwan Kamil Terkait Dugaan Korupsi Bank BJB

7 April 2025 - 22:38 WIB

Jumar Saef Ketua Team Keluarga Jokowi Apresiasi Kapolda Sum – Sel Langkah Cepat Pengungkapan Kasus Nelayan Sungsang

5 April 2025 - 14:08 WIB

DPK LSM LIRA Kecamatan Pakuniran Bagikan Takjil Saat Menjelang Berbuka Puasa Didepan Kantor Bimo

28 Maret 2025 - 07:01 WIB

Cabang PNM Mekar Pakuniran Diduga Terap Sistem Seperti Rentenir Tidak Ada Ampun Meskipun Menjelang Hari Raya Idul Fitri.

26 Maret 2025 - 10:01 WIB

Trending di Headline