BANGKALAN, TALIGAMA NEWS.COM, – Penggusuran Satpol PP dan Organisasi Bangkalan Berbagi yang terjadi di alon-alon kec. Blega menuai protes dari warga yang terdampak pembersihan sepanjang jalan trotoar jl. Raya Blega.
Penegak hukum ini, di nilai tebang pilih dalam melaksanakan tugasnya. Anwar warga desa asal Alasrajah kec. Blega sangat menyanyangankan kejadian tersebut, sebab menurutnya pembersihan hanya di lakukan disekitar area alon-alon saja.
“Sebenarnya saya nerima karena memang salah, saya sangat mendukung terhadap penertiban tersebut, asalkan jangan pilah-pilih, di timur pasar juga banyak yang jualan di atas trotoar.” Keluhnya.
Menanggapi hal itu, Bapak camat Komari sapaan lekatnya mengatakan, dirinya akan berkordinasi terlebih dahulu dengan kantor perdagangan dan kasi yang menangani trantib.
“Terkait ketimur pasar, harus kordinasi dengan kantor perdagangan dan kasi yang menangani.” Ujarnya saat dikonfirmasi via WhatsApp. Kamis (17/07/25)
“Karena hal ini lintas sektor, saya akan menghadap kepada kadis di Bangkalan terlebih dahulu.” Imbuhnya.
Ditempat lain, korcam Bangkalan Berbagi juga turut bersuara Yanto mengungkapkan, pasca dari Penggusuran itu, ia akan mengadakan agenda membahas pembersihan dan solusi bagi pedagang kaki lima (PKL) yang terdampak Penggusuran.
“Kita punya agenda untuk mengundang semua tokoh masyarakat, organisasi dan pemerintah untuk membahas pembersihan di wilayah timur pasar Blega serta akan kita bahas solusinya.” Pungkasnya. (WD/HMD)